M AKALAH SEMINAR
GENERASI MUDA BERPRESTASI TANPA NARKOBA DAN PERGAULAN BEBAS
“Ayo peduli,
angkat lawan narkoba”
“Berantas
tuntas penyalahgunaan narkoba dilingkungan sekitar kita”
XI TKJ I
Disusun oleh
:
Ø Wali Kelas :
M. Herman JNHIS
Ø
Peserta : 1. Geri
Indrawan
2. Agturian Saputri
3. Avi Rahma Desti
4. Budi Prasetyo
5. Kiki Damayanti
SMK SWADAYA TEMANGGUNG
TAHUN AJARAN 2015 / 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT
karena dengan rahmat dan hidayahNya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lancar. Shalawat dan salam
penulis sampaikan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW
yang telah memberi petunjuk sehingga berada di jalan
yang benar. Makalah ini disusun sebagai tugas Bapak Muhasyim,SPd dari sminar yang kami
ikuti yang bertemakan “Generasi muda
berprestasi tanpa narkoba dan pergaulan bebas” dengan tujuan agar dapat
mengetahui dampak negatif dari narkoba dan pergaulan bebas itu sendiri .
Walaupun kami telah menyusun materi ini kemungkinan terdapat kelebihan maupun
kekurangan. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengharapkan masukan dari pihak guru dan pihak para pembaca untuk
perbaikan.
|
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL
|
……………………………………………………………….
|
i
|
|||||
KATA
PENGANTAR
|
…………………………………………………………….
|
ii
|
|||||
DAFTAR ISI
|
…………………………………………………………….
|
iii, iv
|
|||||
BAB I PENDAHULUAN
|
……………………………………………………...
|
1
|
|||||
A. Latar belakang
B. Perumusan
masalah
C. Tujuan
penulisan
D. Manfaat penulisan Target
|
……………………………………………….………………………………………………….…
……………………………………………….…………………………………………………….
.......................................................................................................
|
1
2
3
3
3
|
|||||
BAB
II PEMBAHASAN
|
3
|
||||||
Ø Pemateri
BNN
Penyalahgunaan Narkotika/Psikotropika di
Kalangan Remaja
B.
Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkotika
C.
Pengobatan
Dan Pencegahan
Ø Pemateri
BKBPP
Pengertian
sekolah ramah anak
Ruang
lingkup sekolah ramah anak
Prinsip
penyelenggaraan
Aspek
penyelenggaraan
Arah
kebijakan dan strategi pengembangan implementasi sekolah ramah anak
Implementasi
sekolah ramah anak
Ø Pemateri :
Bpk. Harun Al Rosid
Pengertian
LGBT
Hukum LGBT
Ø Pemateri
BLH
Pengertian
dan tujuan Adiwiyata
Prinsip-prinsip
dasar program Adiwiyata
Komponen
Adiwiyata
Keuntungan
mengikuti program Adiwiyata
Ø Pemateri
Bapak Wahyudi
Pengertian
hidroponik
Teknik
hidroponik
Ø Program
kerja
Ø Unjuk
kerja
Ø Evaluasi
|
…………………………
……………
……………
...................
.........................................
......................
........................
..........................
..........................
..............................
................................
.......................................
.....................
..............................
.........................................
...............
.......................
............................
....................................
........................................
............
....................
...........................................................................................................................
|
4
4
8
9
12
12
12
13
13
15
16
17
17
17
21
21
21
21
21
22
22
23
24
24
|
|||||
BAB
III PENUTUP
|
……………………………………………………………….
|
25
|
|||||
A. Kesimpulan
B. Saran
|
……………………………………………………………….
……………………………………………………………….
|
25
25
|
|||||
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar belakang
Masa
remaja adalah masa transisi, dimana dimasa seperti ini sering terjadi
ketidakstabilan baik itu emosi maupun kejiwaan. Pada masa transisi ini juga
remaja sedang mencari jati diri sebagai seorang remaja. Manum kali ini dalam
pencarian jati diri ini remaja cenderung salah bergaul sehingga banyak
melakukan hal yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Seperti perusakan atau pembakaran seks bebas bahkan narkoba. Perilaku
menjimpang remaja tersebut dapat dikatakan sebagai kenakalan remaja.
Tumbuh
kembang remaja pada jaman sekarang sudah tidak bisa lagi dibanggakan. Perilaku
kenakalan remaja saat ini sulit diatasi. Baru-baru ini sering kita dengar
diantaranya berita ditelevisi maupun radio yang disebabkan oleh kenakalan
remaja.
Berikut pendapat menurut :
·
Menurut Bapak Irawan Prasetyo Adi,MSI
selaku Wakil Bupati Kab. Temanggung
Menyatakan
bahwa orang yang sukses itu belum tentu IQnya tinggi. Tetapi orang yang aktif
di organisasi kemudian kebersamaannya yang harus ada. Dan terdapat factor pendukungnya
yaitu : doa syukur.
·
Menurut Bapak Sony Hendrawan selaku dari
BNN Kab. Temanggung
Menyatakan
bahwa berdasarkan Laporan Akhir Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan
Narkoba tahun anggaran 2014, jumlah penyalahguna narkoba diperkirakan ada sebanyak
3,8 juta sampai 4,1 juta orang yang pernah memakai narkoba dalam setahun
terakhir (current users) pada kelompok usia 10-59 tahun di tahun 2014 di
Indonesia. Jadi, ada sekitar 1 dari 44 sampai 48 orang berusia 10-59 tahun
masih atau pernah pakai narkoba pada tahun 2014. Angka tersebut terus meningkat
dengan merujuk hasil penelitian yang dilakukan Badan Narkotika Nasional (BNN)
dengan Puslitkes UI dan diperkirakan pengguna narkoba jumlah pengguna narkoba
mencapai 5,8 juta jiwa pada tahun 2015. Jenis narkoba yang paling banyak
disalahgunakan adalah ganja, shabu dan ekstasi. Jenis narkoba tersebut sangat
terkenal bagi Pelajar/mahasiswa, pekerja, dan rumah tangga. Sebagian besar
penyalahgunaan berada pada kelompok coba pakai terutama pada kelompok pekerja.
Alasan penggunakan narkoba karena pekerjaan yang berat, kemampuan sosial
ekonomi, dan tekanan lingkungan teman kerja merupakan faktor pencetus
terjadinya penyalahgunaan narkoba pada kelompok
pekerja.
·
Menurut Ibu Lusi selaku BKBPP Kab.
Temanggung
Menyatakan
bahwa Sekolah
Ramah Anak adalah sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan
memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan secara terencana dan
bertanggung jawab.
·
Menurut Bapak Human Sabroni,MSI selaku
Wakil Kepala SEkolah SMK SWADAYA Temanggung
Menyatakan
bahwa dalam diri manusia itu sudah terjadi konvlik namun tidak bersifat
negative. Tipe-tipe manusia ada 6 yaitu :
1. Manusia
teori
2. Manusia
ekonomi
3. Manusia
estetis
4. Manusia
Agamis
5. Manusia
Social
6. Manusia
Kuasa
·
Menurut Bapak H. Muhasim,SPd selaku Kepala
Sekolah SMK SWADAYA Temanggung
Menyatakan
bahwa tentang masa depan yang optimis adalah sesuatu yang tidak terjadi pasti
akan terjadi dan selalu optimis tidak boleh pesismis dan motivasi untuk meraih
cit-cita yang terdapat dalam QS.Al-Hasyr
: 18 yang mengandung maksud apa yang kamu perhatikan dan perbuat untuk masa
depan.
·
Menurut Bapak Harun Al Rosyid selaku
Pembina MT SMK SWADAYA Teamnggung
Menyatakan
bahwa lgbt itu
sendiri adalah sebuah singkatan yang memiliki arti Lesbian, Gay, Bisexual dan
juga Transgender dan arti dari semua istilah tersebut dapat anda lihat di bawah
ini
·
Menurut ibu Fitri Saraswati, ST dari BLH
Kab. Temanggung
Menyatakan
bahawa ADIWIYATA mempunyai pengertian atau
makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan.
Kondisi
kelas XI TKJ 1 sudah lumayan baik tetapi belum memenuhi syarat untuk menjadi
kelas ramah anak karena siswa masih bersifat egois, kurang peduli terhadap
temannya, masih saling membully temannya dan lain lain.
B.
Perumusan masalah
Adapun perumusan masalah
penulisan makalah tentang
penyalahgunaan narkoba ini yaitu :
1. Bagaimanakah penyalahgunaan narkotika/psikotropika?
2. Bagaimanakah faktor/sebab dan akibat penggunaan penyalahgunaan
narkotika?
3. Bagaimanah cara pengobatan dan pencegahanannya?
4. Memahami sekolah amah anak
5. Mengerti apa itu LGBT
6. Mengerti sekolah ADIWIYATA
C.
Tujuan penulisan
Dengan
ditulisnya makalah ini bertujuan untuk memsosialisasikan bahaya narkoba dan
pengaruh pergaulan bebas dan generasi muda khususnya siswa-siswi SMK SWADAYA
Temanggung dan mengajak seluruh masyarakat atau warga sekolah untuk menjauhi
narkoba dan seks bebas dengan mengisi kegiatan yang positif misalnya keagamaan,
olahraga, kesenian, bina lingkungan, dll.
Adapun
tujuan penulisan makalah
tentang penyalahgunaan narkoba ini yaitu antara lain:
·
mengetahui
narkoba yang sering disalahgunakan
· mengetahui
pengaruh dari narkoba
· mengetahui
alasan orang kecanduan narkoba
·
mengetahui
solusi dan upaya penyembuhan narkoba
D. Manfaat penulisan
Untuk memberikan informasi tentang
narkoba dan bahayanya agar kita tidak terjerumus didlamnya serta kita bisa
menjadi penerus bangsa yang bersih dari narkoba.
E. Target
Secara umum target untuk SMK SWADAYA Temanggung khususnya dikelas XI TKJ 1
:
·
Tidak
mengkonsumsi atau mendekati narkoba
·
Menjauhi
pergaulan bebas
·
Menciptakan
kelas ramah anak
·
Menciptakan
sekolah dan kelas adiwiyata
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
Pemateri : BNN Temanggung
A. Penyalahgunaan Narkotika/Psikotropika di Kalangan Remaja
1. Narkotika
Sebenarnya
narkotika adalah zat ataupun obat yang berasal dari sejenis tanaman atau bukan
tanaman, baik berbentuk semi sintetis maupun sintetis Menurut UU
No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah
Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
Psikotropika adalah “zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,
yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat
yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku”. Bahan
adiktif lainnya adalah “zat atau bahan lain bukan narkotika dan
psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan
ketergantungan”
Meskipun
demikian, penting kiranya diketahui bahwa tidak semua jenis narkotika dan
psikotropika dilarang penggunaannya. Karena cukup banyak pula narkotika dan
psikotropika yang memiliki manfaat besar di bidang kedokteran dan untuk
kepentingan pengembangan pengetahuan.Menurut UU No.22 Tahun 1997 dan UU No.5
Tahun 1997, narkotika dan psikotropika yang termasuk dalam Golongan I merupakan
jenis zat yang dikategorikan illegal. Akibat dari status illegalnya tersebut,
siapapun yang memiliki, memproduksi, menggunakan, mendistribusikan dan/atau
mengedarkan narkotika dan psikotropika Golongan I dapat dikenakan pidana
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Misalnya : mariyuana yang lebih terkenal dengan nama
ganja, bunga koka, kokain, opium yang digolongkan narkotika menurut UU.R.I No
22 tahun 1976, antara lain :
a. Ganja/Mariyuana/Kanabis Sativa ( Halusinogen)
Ganja yang
dikenal juga dengan nama cannabis sativa pada mulanya banyak digunakan sebagai
obat relaksan untuk mengatasi intoksikasi (keracunan ringan). Bahan yang
digunakan dapat berupa daun, batang dan biji, namun kemudian disalahgunakan
pemakaiannya.
Banyak orang
mengkonsumsi ganja dengan cara menghisap seperti orang menghisap rokok. Ada
juga dengan cara memasukkan ke dalam makanan guna mendapatkan rasa nikmat.
Membuat ketagihan
secara mental dan berfikir menjadi lamban dan pecandunya nampak bodohkarena zat
tersebut dapat mempengaruhi konsentrasi dan ingatan serta kemampuan berfikir
menjadi menurun.
Mengandung
bahan kimia Delta-9tetrahydrocanabinol
(THC) yang dapat mempengaruhi pemakai dalam cara melihat dan mendengar.
Bahwa
pemakai ganja dalam waktu panjang dapat menyebabkan schizophrenia atau
kegilaan.
Efek yang di timbulkan oleh pecandu
ganja ;
-
Pemakai
cenderung lebih santai
-
Rasa gembira
yang berlebihan
-
Sering
berfantasy atau mengkhayal
-
Aktif
berkomunikasi
-
Nafsu makan
bertambah besar
-
Sensitive
-
Kering pada
mulut dan tenggorokan
b. Morfin
Morfin
merupakan turuna opium yang dibuat dari hasil pencampuran getah poppy (papaver sormary
ferum) dengan bahan kimia lain, sifatnya jadi semi sintetik. Morfin
merupakan zat aktif dari opium. Di dalam dunia kedokteran zt ini digunakan
untuk mengurangi rasa sakit pada waktu dilakukannya pembedahan/operasi. Ketika
pecah perang saudara di amerika serikat tahun 1856 zat ini digunakan untuk
serdadu yang luka, mengurangi rasa sakit. Akan tetapi efeknya yang negative
maka penggunya diganti dengan obat-obatan sintetik lainnya.
c.
Heroin
Heroin ini
merupakan turunan morfin yang sudah mengalami proses kimiawi. Pada mulanya
heroin ini di gunakan untuk pengobatan ketergantungan morfin, tetapi kemudian
terbukti bahwa kecanduan heroin justru lebih hebat. Morfin atau heroin disebut
juga putaw. Bentuknya seperti serbuk putih tidak berbau.
Efek
penggunaaan morfin, heroin (putaw) :
-
Dapat
menekan kegiatan system syaraf
-
Memerlambat
pernapasan dan detak jantung
-
Memperbesar
pembuluh darah
-
Mengecilnya
bola mata
-
Adanya
perasaan mual-mual dan muntah-muntah bagi korban pemula. Bila overdosis dapat
merenggit nyawa
-
Mengganggu
kerja organ tubuh seperti jantung, lever, paru, ginjal dan usus.
d.
Kokain
Efek dari
penggunaan kokain dapat menyebabkan paranoid, halusinasi serta berkurang rasa
percaya diri. Pemakaian obat ini akan merusak saraf di otak. Selain memperburuk
system pernafasan, penggunaan yang berlebihan sangat membahayakan dan bisa
membawa kematian. Kokain yang turunannya putaw sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia.
2. PSIKOTROPIKA
Psikotropika
adalah obat-obatan yang bukan narkotika, tetapi mempunyai efek yang sama dengan
narkotika apabila disalahgunakan. Karena sasaran dari obat-obatan tersebut
adalah syaraf-syaraf tertentu dari system syaraf pusat di otak. Pemakaian obat
ini menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan prilaku.
Contoh
obat-obatan yang tergolong jenis psikotropika antara lain :
Shabu-shabu
Ekstasi, dengan
nama lain inex, amphetamin (zat psikostimulan)
Rohypnol,
pil koplo
Mandrax
a. Shabu
Zat yang
tidak berbau dan bening ini merupakan komoditas baru yang sedang trend dan
laris. Dalam dunia kedokteran disebut juga dengan istilah Methamfetamine yang masih saudara kandung ecstasy, karena sama-sama
tergolong dalam keluarga psikotropika stimulansia dapat menyebakan
ketergantungan
Indikasi :
-
Bentuk
seperti kristal putih mirip vetsin
-
Efek
penggunaan zat sama dengan ecstasy menyebabkan kenikmatan semu
-
Mengakibatkan
efek yang kuat pada system syaraf
-
Pemakai akan
bergantung secara fisik dan mental
-
Penggunaan
terus menerus dapat merusak otot jantung
-
Zat ini
mendorong tubuh melampaui ambang batas kekuatan fisik
- Pemakai
mersa terbang dengan perasaan kosong, sementara itu berangsur- angsur
membangkitkan kegelisahan yang luar biasa
-
Efek
langsung penggunaannya menjurus pada prilaku
-
Kekerasan
-
Berat badan
menyusut
-
Kejang-kejang
-
Dapat
menyebabkan impotent
-
Over dosis
menyebakan kerusakan lever dan paru-paru
Akibat menggunakan shabu :
Berat badan
menyusut
Kejang-kejang
Kerusakan ginjal
Gila
Impotent
Halusinasi
Paranoid
Serangan
jantung
Mati merana
b. Ekstacy
Dari sekian
banyak jenis narkoba yang beredar maka ekstasi mungil inilah yang paling banyak
di produksi di dalam negeri. Selain dari bahan bakunya mudah di dapat harga
jualnya pun bervariasi mulai dari harga golongan “high class eksekutif” selebritis, diatas Rp.100.000 hingga harga
banting di warung kafe Rp. 10.000/butir.
Inex nama
lain ekstacy ini masih keturunan kandung psikotropika banyak di perjualbelikan
bagai kacang goreng. Ekstasi beredar dalam bentuk tablet dan kapsul dengan
ukuran sebesar kancing kerah baju yang berdiri dari berbagai macam jenis,
diantaranya : Adam, Eva, Flash, Dolar,
Bonjovi, Mike Tyson, Playboy, Apple, Angel, White Dove, dan lain-lain.
Akibat
menggunakan ekstasi adalah :
Diare/mual-mual,
muntah
Hiperaktif
Gemetar tak
terkontrol
Denyut nadi
sangat cepat
Hilang
selera makan
Rasa haus
yang amat sangat
Sakit kepala
dan pusing-pusing.
B. Faktor Penyebab Penyalahgunaan Narkotika
Faktor
penyebab penyalahgunaan narkoba dapat dibagi menjadi dua faktor, yaitu :
1.
Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam
diri individu seperti kepribadian, kecemasan, dan depresi serta kurangya
religiusitas. Kebanyakan penyalahgunaan narkotika dimulai atau terdapat
pada masa remaja,
sebab remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun
sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk menyalahgunakan
obat-obat terlarang ini. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu mempunyai
risiko lebih besar untuk menjadi penyalahguna narkoba.
2.
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar
individu atau lingkungan seperti keberadaan zat, kondisi keluarga, lemahnya
hukum serta pengaruh lingkungan.
Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang
kelak menjadi penyalahgunaan obat terlarang. Akan tetapi makin
banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi
penyalahgunaan narkoba. Hal ini harus dipelajari Kasus demi kasus.
Faktor individu, faktor
lingkungan keluarga dan teman sebaya/pergaulan tidak selalu sama besar
perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan narkoba. Karena
faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang
harmonis dan cukup kominikatif menjadi penyalahgunaan
narkoba.
Akibat
Penyalahgunaan Narkoba Pengertian Narkoba
Penggunaan narkoba dapat
menyebabkan efek negatif yang akan menyebabkan gangguan mental dan perilaku,
sehingga mengakibatkan terganggunya sistem neuro-transmitter pada susunan saraf
pusat di otak. Gangguan pada sistem neuro-transmitter akan mengakibatkan
tergangunya fungsi kognitif (alam pikiran), afektif (alam perasaan, mood, atau
emosi), psikomotor (perilaku), dan aspek sosial.
Berbagai upaya untuk mengatasi
berkembangnya pecandu narkoba telah dilakukan, namun terbentur pada lemahnya
hukum. Beberapa bukti lemahnya hukum terhadap narkoba adalah sangat ringan
hukuman bagi pengedar dan pecandu, bahkan minuman beralkohol di atas 40 persen
(minol 40 persen) banyak diberi kemudahan oleh pemerintah. Sebagai
perbandingan, di Malaysia jika kedapatan pengedar atau pecandu membawa dadah 5
gr ke atas maka orang tersebut akan dihukum mati.
Sebenarnya juga tidak sedikit para pengguna
narkoba ingin lepas dari dunia hitam ini. Akan tetapi usaha untuk
seorang pecandu lepas dari jeratan narkoba tidak semudah yang dibayangkan.
Untuk itu katakan Say no to drugs….!!!
C. Pengobatan Dan Pencegahan
1.
Pencegahan
Penyalahgunaan
obat-obatan semakin hari oleh anak-anak menjadi masalah yang semakin
memprihatinkan semua orangtua. Dari beberapa penelitian yang sudah dilakukan,
disepakati bahwa membangun jalinan komunikasi intens antara orangtua dan anak
merupakan alat yang ampuh untuk dapat mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Meskipun demikian, banyak orang tua merasa ragu mendiskusikan tentang
penyalah-gunaan obat dan alkohol dengan anak-anak mereka. Sebagian dari kita
percaya bahwa anak-anak kita tidak akan terlinbat pada hal-hal terlarang tersebut.
Sebagian lainnya menundanya karena tidak mengetahui bagaimana mereka
mengatakannya, atau justru takut mereka menjadi memikir tentang hal itu dan
mendorong ke arah yang tidak diinginkan.
Dari suatu
studi di Amerika menyatakan bahwa banyak kaum muda yang mengikuti program
rehabilitasi mengatakan bahwa mereka mengkonsumsi alkohol atau obat-obat
terlarang 2 (dua) tahun sebelum orangtua mereka mengetahuinya. Oleh sebab itu,
jalinlah komunikasi sedini mungkin dan jangan menunggu sampai anak-anak Anda terlibat
masalah tsb.
Jangan takut
untuk mengakui bahwa Anda belum mampu menjawab semua pertanyaan yang ada.
Biarkanlah anak-anak Anda mengetahui yang menjadi perhatian Anda, dan kemudian
Anda dapat bekerja sama untuk memperoleh jawaban yang dimaksud.
Di bawah ini
adalah beberapa tips dasar untuk meningkatkan kemampuan diskusi dengan
anak-anak Anda tentang alkohol dan obat-obatan terlarang :
-
Jadilah
pendengar yang baik. Yakinkanlah anak Anda merasa ?nyaman? mengungkapkan
masalahnya kepada Anda. Dengarkanlah dengan hati-hati dan penuh perhatian semua
yang anak Anda katakan. Jangan Anda menjadi marah setelah mendengar semuanya.
Bila perlu, berikan jeda 5-10 menit untuk menenteramkan hati Anda bila
diperlukan. Bila anak Anda tidak menceritakan masalahnya, pancinglah dengan
pertanyaan-pertanyaan sekitar sekolah dan aktifitasnya yang lain.
-
Sediakanlah
waktu untuk mendiskusikan hal-hal yang sensitif. Penting bagi mereka untuk
mengetahui apakah orangtuanya tahu informasi yang benar tentang apa yang mereka
anggap penting.
-
Berikanlah
dorongan. Perbanyaklah dorongan pada hal-hal yang telah dilakukan anak dengan
benar, dan jangan terlalu fokus pada hal-hal buruk atau salah yang telah
dilakukannya. Hal ini akan mendorong anak-anak untuk belajar merasakan hal-hal
yang baik bagi mereka, sehingga mereka dapat mengembangkan rasa percaya diri
dalam membuat keputusan yang menyangkut dirinya sendiri.
-
Sampaikan
pesan dengan jelas. Saat Anda berbicara tentang penggunaan alkohol atau penyalah
gunaan obat-obatan, yakinkan diri Anda memberikan informasi yang jelas dan
langsung, sehingga anak mengetahui dengan tepat apa yang diharapkan dari
dirinya. Misalnya, Di dalam keluarga kita, dilarang minum minuman yang
mengandung alkohol
-
Berilah
contoh yang baik. Di samping dari yang bersifat pengajaran, anak-anak belajar
juga dari contoh-contoh nyata. Banyak hal tingkah laku anak yang dicontoh dari
orangtuanya. Yakinkan diri Anda bahwa Anda sudah bertingkah laku yang benar,
seperti yang Anda harapkan dari anak Anda.
Komunikasi yang efektif antara orang
tua dengan anak tidak selalu mudah berlangsung. Anak-anak dan orang dewasa
masing-masing memiliki gaya dan cara yang berbeda dalam menanggapi pembicaraan.
Di samping itu, timing dan suasana, juga mempengaruhi suksesnya komunikasi yang
akan dilangsungkan. Para orangtua diharapkan secara khusus menyediakan
waktunya, tanpa ada ketergesaan. Di bawah ini ada beberapa tips agar komunikasi
yang akan dijalain bisa lebih sukses.
Pencegahan yang diantaranya :
Pencegahan yang diantaranya :
a) Memperkuat keimanan
b) Memilih lingkungan
pergaulan yang sehat
c) Komunikasi yang baik
d) Hindari pintu masuk narkoba yaitu rokok
2.
PENGOBATAN NARKOBA
Pengobatan Narkoba:
-
Pengobatan
adiksi (detoks)
-
Pengobatan
infeksi
-
Rehabilitasi
-
Pelatihan
mandiri
Pertolongan
pertama penderita dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan makanan
bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari
narkoba. Bila tidak berhasil perlu pertolongan dokter. Pengguna harus
diyakinkan bahwa gejala-gejala sakaw mencapai puncak dalam 3-5 hari dan setelah
10 hari akan hilang.
Empat Cara
Alternatif Menurunkan Risiko atau "Harm Reduction" :
1)
Menggunakan
jarum suntik sekali pakai
2)
Mensuci
hamakan (sterilisasi) jarum suntik
3)
Mengganti
kebiasaan menyuntik dengan menghirup atau oral dengan tablet
4)
Menghentikan
sama sekali penggunaan narkoba
5)
Detoksifikasi
Detoksifikasi
adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh
dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau
dengan penurunan dosis obat pengganti.
Detoksifikasi bisa dilakukan dengan
berobat jalan atau dirawat di rumah sakit. Biasanya proses detoksifikasi
dilakukan terus menerus selama satu sampai tiga minggu, hingga hasil tes urin
menjadi negatif dari zat adiktif.
Rehabilitasi
Rehabilitasi
Setelah menjalani detoksifikasi
hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak ?ketagihan?
lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih
terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu. Sehingga sangat rentan
dan sangat besar kemungkinan kembali mencandu dan terjerumus lagi.
Untuk itu setelah detoksifikasi
perlu juga dilakukan proteksi lingkungan dan pergaulan yang bebas dari
lingkungan pecandu, misalnya dengan memasukkan mantan pecandu ke pusat
rehabilitasi.
Pemateri : BKBPP Kab. Temanggung
SEKOLAH RAMAH ANAK
A. Pengertian
Sekolah Ramah Anak adalah
sekolah yang secara sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam
setiap aspek kehidupan secara terencana dan bertanggung jawab. Prinsip
utama adalah non diskriminasi kepentingan, hak hidup serta penghargaan terhadap
anak. Sebagaimana dalam bunyi pasal 4 UU No.23 Tahun 2002 tentang
perlindungan anak, menyebutkan bahwa anak mempunyai hak untuk dapat hidup
tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai harkat dan martabat
kemanusiaan, serta mendapatkan perlindungan dari kekerasan dan
diskriminasi.Disebutkan di atas salah satunya adalah berpartisipasi yang
dijabarkan sebagai hak untuk berpendapat dan didengarkan suaranya. Sekolah
Ramah Anak adalah sekolah yang terbuka melibatkan anak untuk berpartisipasi
dalam segala kegiatan, kehidupan sosial,serta mendorong tumbuh kembang dan
kesejahteraan anak.
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah/madrasah yang aman, bersih, sehat, hijau,
inklusif dan nyaman bagi perkembangan fisik, kognisi dan psikososial anak
perempuan dan anak laki-laki termasuk anak yang memerlukan pendidikan khusus
dan/atau pendidikan layanan khusus.
B. Ruang
Lingkup Sekolah Ramah Anak
Dalam usaha mewujudkan Sekolah Ramah Anak perlu
didukung oleh berbagai pihak antara lain keluarga dan masyarakat yang sebenarnya
merupakan pusat pendidikan terdekat anak. Lingkungan yang mendukung, melindungi
memberi rasa aman dan nyaman bagi anak akan sangat membantu proses mencari jati
diri. Kebiasaan anak memiliki kecenderungan meniru, mencoba dan mencari
pengakuan akan eksistensinya pada lingkungan tempat mereka tinggal. Berikut
adalah peran aktif berbagai unsur pendukung terciptanya Sekolah Ramah Anak.
No
|
Ruang Lingkup
|
Uraian
|
1.
|
Keluarga
|
– Sebagai pusat pendidikan utama dan
pertama bagi anak.
– Sebagai fungsi proteksi ekonomi,
sekaligus memberi ruang berekpresi dan berkreasi.
|
2.
|
Sekolah
|
– melayani kebutuhan anak didik
khususnya yang termargin dalam pendidikan
– peduli keadaan anak sebelum dan
sesudah belajar
– peduli kesehatan, gizi, dan membantu
belajar hidup sehat.
– menghargai hak-hak anak dan
kesetaraan gender.
– sebagai motivator, fasilitator
sekaligus sahabat bagi anak.
|
3.
|
Masyarakat
|
– Sebagai komunitas dan tempat
pendidikan setelah keluarga
– Menjalin kerjasama dengan sekolah.
sebagai penerima output sekolah.
|
Sekolah adalah institusi yang memiliki mandat untuk menyelenggarakan proses pendidikan dan pembelajaran secara sistematis dan berkesinambungan. Para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah diharapkan menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang mampu memfasilitasi peserta didik berperilaku terpelajar. Perilaku terpelajar ditampilkan dalam bentuk pencapaian prestasi akademik, menunjukkan perilaku yang beretika dan berakhlak mulia, memiliki motivasi belajar yang tinggi.
C. Prinsip-prinsip Penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak
Ada beberapa prinsip yang dapat diterapkan untuk membangun sekolah ramah anak, diantaranya:
- Sekolah dituntut untuk mampu
menghadirkan dirinya sebagai sebuah media, tidak sekedar tempat yang
menyenangkan bagi anak untuk belajar.
- Dunia anak adalah “bermain”.
Dalam bermain itulah sesungguhnya anak melakukan proses belajar dan
bekerja. Sekolah merupakan tempat bermain yang memperkenalkan persaingan
yang sehat dalam sebuah proses belajar-mengajar.
- Sekolah perlu menciptakan ruang
bagi anak untuk berbicara mengenai sekolahnya. Tujuannya agar terjadi
dialektika antara nilai yang diberikan oleh pendidikan kepada anak.
- Para pendidik tidak perlu
merasa terancam dengan penilaian peserta didik karena pada dasarnya nilai
tidak menambah realitas atau substansi para obyek, melainkan hanya nilai.
Nilai bukan merupakan benda atau unsur dari benda, melainkan sifat,
kualitas, suigeneris yang dimiliki obyek tertentu yang dikatakan “baik”.
(Risieri Frondizi, 2001:9)
- Sekolah bukan merupakan dunia yang
terpisah dari realitas keseharian anak dalam keluarga karena pencapaian
cita-cita seorang anak tidak dapat terpisahan dari realitas keseharian.
Keterbatasan jam pelajaran dan kurikulum yang mengikat menjadi kendala
untuk memaknai lebih dalam interaksi antara pendidik dengan anak. Untuk
menyiasati hal tersebut sekolah dapat mengadakan jam khusus diluar jam
sekolah yang berisi sharing antar anak maupun sharing antara guru dengan
anak tentang realitas hidupnya di keluarga masing-masing, misalnya: diskusi
bagaimana hubungan dengan orang tua, apa reaksi orang tua ketika mereka
mendapatkan nilai buruk di sekolah, atau apa yang diharapkan orang tua
terhadap mereka. Hasil pertemuan dapat menjadi bahan refleksi dalam sebuah
materi pelajaran yang disampaikan di kelas. Cara ini merupakan siasat bagi
pendidik untuk mengetahui kondisi anak karena disebagian masyarakat, anak
dianggap investasi keluarga, sebagai jaminan tempat bergantung di hari tua
(Yulfita, 2000:22).
D. Aspek Penyelenggaraan Sekolah Ramah Anak
Sekolah harus menciptakan suasana yang konduksif agar anak merasa nyaman dan dapat mengekspresikan potensinya. Agar suasana konduksif tersebut tercipta, maka ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, terutama: (1) program sekolah yang sesuai; (2) lingkungan sekolah yang mendukung; dan (3) aspek sarana-prasarana yang memadai.
1. Program sekolah yang sesuai
Program sekolah seharusnya disesuaikan dengan dunia anak, artinya program disesuaikan dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak.Anak tidak harus dipaksakan melakukan sesuatu tetapi dengan program tersebut anak secara otomatis terdorong untuk mengeksplorasi dirinya.Faktor penting yang perlu diperhatikan sekolah adalah partisipasi aktif anak terhadap kegaiatan yang diprogramkan.Partisipasi yang tumbuh karena sesuai dengan kebutuhan anak.
Pada anak SD ke bawah program sekolah lebih menekankan pada fungsi dan sedikit proses, bukan menekankan produk atau hasil. Produk hanya merupakan konsekuensi dari fungsi.Dalam teori biologi menyatakan “Fungsi membentuk organ.” Fungsi yang kurang diaktifkan akan menyebabkan atrofi, dan sebaliknya organ akan terbentuk apabila cukup fungsi. Hal ini relevan jika dikaitkan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena itu, apa pun aktivitasnya diharapkan tidak menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak, baik yang berkaitan dengan fisik, mental, maupun sosialnya. Biasanya dengan aktivitas bermain misalnya, kualitas-kualitas tersebut dapat difungsikan secara serempak. Di sisi lain, nilai-nilai karakter yang seharusnya dimiliki anak juga dapat terbina sebagai dampak partisipasi aktif anak.
Kekuatan sekolah terutama pada kualitas guru, tanpa mengabaikan faktor lain. Guru memiliki peran penting dalam menyelenggarakan pembelajaran yang bermutu. Untuk di SD dan TK, guru harus memiliki minimal tiga potensi, yaitu: (1)memiliki rasa kecintaan kepada anak (Having sense of love to the children); (2) memahami dunia anak (Having sense of love to the children); dan (3) mampu mendekati anak dengan tepat (baca: metode) (Having appropriate approach).
2. Lingkungan sekolah yang mendukung
Suasana lingkungan sekolah seharusnya menjadi tempat bagi anak untuk belajar tentang kehidupan.Apalagi sekolah yang memprogramkan kegiatannya sampai sore. Suasana aktivitas anak yang ada di masyarakat juga diprogramkan di sekolah sehingga anak tetap mendapatkan pengalaman-pengalaman yang seharusnya ia dapatkan di masyarakat. Bagi anak lingkungan dan suasana yang memungkinkan untuk bermain sangatlah penting karena bermain bagi anak merupakan bagian dari hidupnya. Bahkan UNESCO menyatakan “Right to play” (hak bermain).
Pada dasarnya, bermain dapat dikatakan sebagai bentuk miniatur dari masyarakat.Artinya, nilai-nilai yang ada di masyarakat juga ada di dalam permainan atau aktivitas bermain.
Jika suasana ini dapat tercipta di sekolah, maka suasana di lingkungan sekolah sangat kondusif untuk menumbuh-kembangkan potensi anak karena anak dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa sesuai dengan dunianya.
Di samping itu, penciptaan lingkungan yang bersih, akses air minum yang sehat, bebas dari sarang kuman, dan gizi yang memadai merupakan faktor yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
3. Sarana-prasarana yang memadai
Sarana-prasarana utama yang dibutuhkan adalah yang berkaitan dengan kebutuhan pembelajaran anak. Sarana-prasarana tidak harus mahal tetapi sesuai dengan kebutuhan anak.
Adanya zona aman dan selamat ke sekolah, adanya kawasan bebas reklame rokok, pendidikan inklusif juga merupakan faktor yang diperhatikan sekolah. Sekolah juga perlu melakukan penataan lingkungan sekolah dan kelas yang menarik, memikat, mengesankan, dan pola pengasuhan dan pendekatan individual sehingga sekolah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan.
Sekolah juga menjamin hak partisipasi anak. Adanya forum anak, ketersediaan pusat-pusat informasi layak anak, ketersediaan fasilitas kreatif dan rekreatif pada anak, ketersediaan kotak saran kelas dan sekolah, ketersediaan papan pengumuman, ketersediaan majalah atau koran anak. Sekolah hendaknya memungkinkan anak untuk melakukan sesuatu yang meliputi hak untuk mengungkapkan pandangan dan perasaannya terhadap situasi yang memiliki dampak pada anak.
Kaarena sekolah merupakan tempat pendidikan anak tanpa kecuali (pendidikan untuk semua) maka akses bagi semua anak juga harus disediakan. (Prof Dr Furqon Hidayatullah, MPd, Dekan FKIP UNS dan Dewan Pakar Yayasan Lembaga Pendidikan Al Firdaus).
ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK
1. Kondisi Sekolah
Kondisi
sekolah saat ini dapat dimaknai sebagai suatu sekolah yang kurang memfasilitasi
dan memberdayakan potensi anak.Untuk memberdayakan potensi anak sekolah
tentunya harus memprogramkan sesuatunya yang menyebabkan potensi anak tumbuh
dan berkembang. Konsekuensi menciptakan sekolah ramah anak tidaklah mudah
karena sekolah di samping harus menciptakan program sekolah yang memadai,
sekolah juga harus menciptakan lingkungan yang edukatif
Banyak aktivitas sekolah yang biasa dilakukan anak yang memiliki nilai-nilai positif dalam membentuk karakter dan kepribadian. Dengan adanya perubahan, terutama di kota-kota karena terbatasnya lahan dan perubahan struktur bangunan sekolah menyebabkan beberapa aktivitas yang penting bagi anak tersebut hilang dan tidak dapat dilakukan lagi.Misalnya, lompat tali sebagai bentuk aktivitas uji diri, sekarang tidak dapat dilakukan karena sebagian besar telah dimanfaatkan untuk lahan parkir atau tertutup bangunan.
Jika kegiatan-kegiatan tersebut tidak tergantikan berarti ada beberapa potensi anak yang hilang karena tidak dapat dilakukan anak di sekolah.Oleh karena itu, perlu dicari solusi untuk menggantikan aktivitas yang hilang tersebut. Utamanya, akan lebih bagus jika sekolah memprogramkannya. Jika dikaitkan dengan sekolah ramah anak maka pemrograman semacam ini sangat penting sebagai bentuk pelayanan pada anak dalam rangka memberdayakan potensinya.Apalagi sekolah-sekolah yang memprogramkan kegiatannya sampai sore.
Banyak aktivitas sekolah yang biasa dilakukan anak yang memiliki nilai-nilai positif dalam membentuk karakter dan kepribadian. Dengan adanya perubahan, terutama di kota-kota karena terbatasnya lahan dan perubahan struktur bangunan sekolah menyebabkan beberapa aktivitas yang penting bagi anak tersebut hilang dan tidak dapat dilakukan lagi.Misalnya, lompat tali sebagai bentuk aktivitas uji diri, sekarang tidak dapat dilakukan karena sebagian besar telah dimanfaatkan untuk lahan parkir atau tertutup bangunan.
Jika kegiatan-kegiatan tersebut tidak tergantikan berarti ada beberapa potensi anak yang hilang karena tidak dapat dilakukan anak di sekolah.Oleh karena itu, perlu dicari solusi untuk menggantikan aktivitas yang hilang tersebut. Utamanya, akan lebih bagus jika sekolah memprogramkannya. Jika dikaitkan dengan sekolah ramah anak maka pemrograman semacam ini sangat penting sebagai bentuk pelayanan pada anak dalam rangka memberdayakan potensinya.Apalagi sekolah-sekolah yang memprogramkan kegiatannya sampai sore.
2. Arah
Kebijakan Sekolah Ramah Anak
- Melaksanakan UU Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak
- Melaksanakan UU Nomor 20 Tahun
2003 tentang Pendidikan Nasional
- Penyusunan tata tertib yang
sesuai dengan Konvensi Hak Anak (KHA)
- Peningkatan pelaksanaan
Undang-Undang Perlindungan Anak sesuai dengan proses pembelajaran yang
melibatkan semua pihak yang berkepentingan pada dunia pendidikan.
3. Strategi Pengembangan Sekolah Ramah Anak
Sekolah adalah penyelenggara proses pendidikan dan pembelajaran secara sistematis dan berkesinambungan. Para pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah diharapkan menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran yang mampu memfasilitasi peserta didik berperilaku terpelajar. Perilaku terpelajar ditampilkan dalam bentuk pencapaian prestasi akademik, menunjukkan perilaku yang beretika dan berakhlak mulia, memiliki motivasi belajar yang tinggi, kreatif, disiplin, bertanggung jawab, serta menunjukkan karakter diri sebagai warga masyarakat, warga Negara dan bangsa.
Sekolah
harus dapat menciptakan suasana yang kondusif agar anak didik merasa nyaman dan
dapat mengekspresikan potensinya. Agar tercipta suasana kondusif tersebut, maka
ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, terutama:
Perencanaan program sekolah yang sesuai dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Anak tidak harus dipaksakan melakukan sesuatu, tetapi dengan program tersebut anak secara otomatis terdorong untuk mengeksplorasi dirinya. Faktor penting yang perlu diperhatikan sekolah adalah partisipasi aktif anak terhadap berbagai kegiatan yang diprogramkan, namun sesuai dengan kebutuhan anak.
Lingkungan sekolah yang mendukung. Jika suasana ini dapat tercipta di sekolah, maka suasana di lingkungan sekolah sangat kondusif untuk menumbuh-kembangkan potensi anak karena anak dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa sesuai dengan dunianya. Di samping itu, penciptaan lingkungan yang bersih, akses air minum yang sehat, bebas dari sarang kuman, dan gizi yang memadai merupakan faktor yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Perencanaan program sekolah yang sesuai dengan tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Anak tidak harus dipaksakan melakukan sesuatu, tetapi dengan program tersebut anak secara otomatis terdorong untuk mengeksplorasi dirinya. Faktor penting yang perlu diperhatikan sekolah adalah partisipasi aktif anak terhadap berbagai kegiatan yang diprogramkan, namun sesuai dengan kebutuhan anak.
Lingkungan sekolah yang mendukung. Jika suasana ini dapat tercipta di sekolah, maka suasana di lingkungan sekolah sangat kondusif untuk menumbuh-kembangkan potensi anak karena anak dapat mengekspresikan dirinya secara leluasa sesuai dengan dunianya. Di samping itu, penciptaan lingkungan yang bersih, akses air minum yang sehat, bebas dari sarang kuman, dan gizi yang memadai merupakan faktor yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Aspek
sarana-prasarana yang memadai, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan
pembelajaran anak didik. Sarana-prasarana tidak harus mahal tetapi sesuai
dengan kebutuhan anak. Adanya zona aman dan selamat ke sekolah, adanya kawasan
bebas reklame rokok, pendidikan inklusif juga merupakan faktor yang
diperhatikan sekolah. Penataan lingkungan sekolah dan kelas yang menarik,
memikat, mengesankan, dan pola pengasuhan dan pendekatan individual sehingga
sekolah menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan.
Sekolah juga harus menjamin hak partisipasi anak. Adanya forum anak, ketersediaan pusat-pusat informasi layak anak, ketersediaan fasilitas kreatif dan rekreatif pada anak, ketersediaan kotak saran kelas dan sekolah, ketersediaan papan pengumuman, ketersediaan majalah atau koran anak. Sekolah hendaknya memungkinkan anak untuk melakukan sesuatu yang meliputi hak untuk mengungkapkan pandangan dan perasaannya terhadap situasi yang memiliki dampak pada dirinya.Sekolah yang ramah anak merupakan institusi yang mengenal dan menghargai hak anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, kesempatan bermain dan bersenang, melindungi dari kekerasan dan pelecehan, dapat mengungkapkan pandangan secara bebas, dan berperan serta dalam mengambil keputusan sesuai dengan kapasitas mereka. Sekolah juga menanamkan tanggung jawab untuk menghormati hak-hak orang lain, kemajemukan dan menyelesaikan masalah perbedaan tanpa melakukan kekerasan.
IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK
Sekolah juga harus menjamin hak partisipasi anak. Adanya forum anak, ketersediaan pusat-pusat informasi layak anak, ketersediaan fasilitas kreatif dan rekreatif pada anak, ketersediaan kotak saran kelas dan sekolah, ketersediaan papan pengumuman, ketersediaan majalah atau koran anak. Sekolah hendaknya memungkinkan anak untuk melakukan sesuatu yang meliputi hak untuk mengungkapkan pandangan dan perasaannya terhadap situasi yang memiliki dampak pada dirinya.Sekolah yang ramah anak merupakan institusi yang mengenal dan menghargai hak anak untuk memperoleh pendidikan, kesehatan, kesempatan bermain dan bersenang, melindungi dari kekerasan dan pelecehan, dapat mengungkapkan pandangan secara bebas, dan berperan serta dalam mengambil keputusan sesuai dengan kapasitas mereka. Sekolah juga menanamkan tanggung jawab untuk menghormati hak-hak orang lain, kemajemukan dan menyelesaikan masalah perbedaan tanpa melakukan kekerasan.
IMPLEMENTASI SEKOLAH RAMAH ANAK
Dengan ditetapkannya Undang-Undang
Republik Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, diharapkan kondisi dan
perlindungan anak menjadi lebih baik karena undang-undang tersebut memuat
perlindungan terbaik bagi anak, yaitu hak untuk hidup, tumbuh dan berkembang,
partisipasi serta perlindungan anak dari kekerasan.
Dalam upaya melindungi anak dari kekerasan, program Sekolah Ramah Anak secara khusus berupaya mencegah kekerasan pada anak di sekolah.
Dalam upaya melindungi anak dari kekerasan, program Sekolah Ramah Anak secara khusus berupaya mencegah kekerasan pada anak di sekolah.
Pemateri : Bpk. Harun Al-Rosid
Pengertian LGBT : lgbt itu sendiri
adalah sebuah singkatan yang memiliki arti Lesbian, Gay, Bisexual dan juga
Transgender dan arti dari semua istilah tersebut dapat anda lihat di bawah ini
- Lesbian
: lesbian itu berarti seorang perempuan yang mencintai atau menyukai
perempuan, baik dari segi fisik ataupun dari segi seksual dan juga
spiritualnya, jadi memang hal ini sangatlah menyimpang
- Gay :
sedangkan gay sendiri adalah seorang laki-laki yang menyukai dan
juga mencintai laki-laki, dan kata-kata gay ini sering disebutkan untuk
memperjelas atau tetap merujuk pada perilaku Homoseksual
- Bisexual
: Bisexual ini sedikit berbeda dengan kedua pengertian diatas karena orang
bisexual itu adalah orang yang bisa memiliki hubungan emosional dan juga
seksual dari dua jenis kelamin tersebut jadi orang ini bisa menjalin
hubungan asmara dengan laki-laki ataupun perempuan
- Transgender
: sedangkan untuk transgender itu adalah ketidaksamaan dari identitas
gender yang diberikan kepada orang tersebut dengan jenis kelaminnya, dan
seorang transgender bisa termasuk dalam orang yang homoseksual, biseksual,
atau juga heteroseksual
Dari semua pengertian yang kami jabarkan diatas memang
semuanya memiliki sebuah kesamaan yaitu mencari kesenangan baik dari segi
prikis ataupun psikologis dan mereka bisa melakukan hubungan dengan sesama
jenis, bukan melakukannya dengan lawan jenis seperti orang normal
Dan setelah anda melihat beberapa pengertian diatas
pastinya anda ingin tau bagaimana Hukum LGBT dalam islam, menurut artikel yang
diterbitkan oleh website {republika.co.id tanggal 26/1/2016} menyebutkan bahwa
perbuatan LGBT itu sendiri memang ditolak oleh semua agama bahkan perbuatan
tersebut ditegaskan sebagai perbuatan yang menjijikan dan bejat tidak sesuai
dengan norma-norma manusia
Hukum LGBT
Pada ajaran Agama Islam LGBT itu
dikenal didalam 2 buah istilah yaitu Liwath {gay} , Sihaaq {lesbian}, dan kaum
gay itu memang sudah ada sejak zaman dahulu , perbuatan hubungan seksual yang
menyimpang ini sudah ada sejak kaum Luth ‘Alaihis salam, dan kata Liwath memang
dibuat sebagai sebutan untuk kamu dari Nabi Luth ‘Alaihis Salam karena kaum
Nabi Luth ‘Alaihis salam yang pertama kali melakukan perbuatan yang menyimpang
ini, dan Allah SWT memberi nama perbuatan yang menyimpang ini dengan perbuatan
keji {fahisy} dan juga melampaui batas {musrifun}, dan Allah juga sudah
menjelaskannya pada Al Qur’an :
Dan untuk Hubungan lesbian atau Sihaaq ini sudah
dijelaskan Hukumnya oleh Abdul Ahmad Muhammad Al0Khidir bin Nursalim
Al-Limboriy Al-mulky {hukmu al liwath wa al sihaaq , hal 13} itu memiliki hukum
haram dan hal ini juga didasari dari Dalil hadits Abu Said Al-Khudriy yang
sudah pernah diriwayakan oleh Al-Imam Muslim {no,388} Abu Dawud {no,4018} dan
juga At-Tirmidzi{no, 2793} bawha Raasulullah Shallallahu’alaihi wa Sallam
berkata :
Memanglah perbuatan menyimpang ini sangatlah
dibenci oleh Allah SWT dan juga Rasulullah SAW bahkan telah melaknat perbuatan
yang menyimpang tersebut, dan hal ini juga telah disampaikan pada kitab
Al-Kabair di halaman 40 yang ditulis oleh Al-Imam Abu Abdillah Adz-Dzahabiy
Rahimahullah kalau pelaku homo ini adalah salah satu dosa besar dan didalam
kitabnya beliau telah berkata kalau allah telah menyebutkan kita dari kisah
kaum Luth dan juga di dalam Al-Qur’an Al-Aziz, Allah SWT telah membinasakan
kaum mereka karena perbuatan keji yang dilakukannya, dan kaum muslimin dan juga
kalangan agama yang ada sudah bersepakat kalu perilaku homo ini adalah salah
satu dosa besar
Dan pastinya Hukum LGBT ini adalah haram karena Allah SWT
juga telah menunjukan bagaimana kaum Nabi Luth ini binasa karena melakukan
penyimpangan dengan Azab yang sangatlah dasyat dan juga besar, kaum Nabi Luth
binasa karena tanah tempat tinggal mereka dibalik dan juga diakhiri dengan
hujan bebatuan yang membuat mereka semua musnah dan, hal ini juga sudah ada
didalam surat Al-Hijr pada ayat 74
Dan memanglah manusia itu secara fitrah diciptakan
oleh Allah SWT sudah dengan dorongan naluri dan juga jasmaninya, dan salah satu
dari dorongan naluri adalah dengan melestarikan keturunan manusia (gharizatu al
na’u), dan diantaranya adalah adanya rasa cinta dan juga dorongan untuk
melakukan hubungan dengan lawan jenis (pria dan juga wanita), baik pria ataupun
wanita memiliki pandangan yang sama yaitu untuk melestarikan keturunan bukan
hanya untuk pandangan seksual semata, dan tujuan Allah SWT menciptakan naluri
ini untuk melestarikan keturunan manusia dan hal ini hanya bisa dilakukan oleh pasangan
suami dan istri, nah kalau kejadiannya dengan hubungan sesama jenis pastinya
tidak akan bisa dan hal ini juga sudah sangatlah menyimpang dengan fitrah
manusia, jadi sudah bisa dipastikan kalu LGBT ini ada di indonesia karena
adanya ideologi sekularisme yang dianut oleh beberapa orang, dan sekularisme
itu sendiri adalah suatu ideologi yang memisahkan kehidupan beragama dari
kehidupan {fash al ddin ‘an al hayah}
Dan sudah bisa dipastikan kalau masyarakat Sekular itu
memandan wanita ataupun pria hanya untuk urusan seksual saja, dan karena itu
mereka telah dengan sengaja untuk membuat beberapa fakta yang terekam didalam
pikiran mereka untuk mengundang hasrat seksual dan untuk mencari kepuasan
semata, dan hal yang mereka lakukan itu sudah menjadi sebuah keharusan yang
tiada henti mereka lakukan, karena hal tersebut memanglah sudah menjadi salah
satu dari gaya hidup yang mereka jalani {al Nizham Al Ijtima’i fi al islam pada
halaman 22) mereka tidak puas dengan lawan jenis mereka sehingga membuat
pikiran mereka mencari pemuasan dengan sesama jenis bahkan dengan hewan, dan
hal hal itu merupakan salah satu dari kebebasan masyarakat sekular, dan karena
hal itu memang salah satu tindakan atau perbuatan yang emngundang dosa besar
karena tidak menghiraukan kekuasaan Allah SWT dan mereka akan menjadi penghuni
neraka seperti firman Allah SWT dibawah ini :
Dan sudah sangatlah jelas kalau Hukum LGBT
didalam agama islam ini sangatlah dilarang dan juga
haram, bagaimana jadinya kalau semua orang menyukai sesama jenis pastinya sudah
sangat menyimpang dari fitrah manusia itu sendiri manusia akan musnah karena
manusia tidak mau lagi untuk melestarikan keturuannya, apabila anda sekarang
ini termasuk dalam golongan LGBT segeralah bertaubat agar anda bisa mendapat
ampunan dari Allah SWT atas dosa besar yang anda lakukan,
Pemateri : Ibu Fitri Saraswati, ST dari BLH Kab.
Temanggung
A. Pengertian dan tujuan Adiwiyata
ADIWIYATA mempunyai pengertian atau
makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu
pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia
menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju kepada cita‐cita pembangunan berkelanjutan. Tujuan program Adiwiyata
adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk
mendukung pembangunan berkelanjutan
B. Prinsip‐prinsip Dasar Program Adiwiyata
Pelaksanaan Program Adiwiyata
diletakkan pada dua prinsip dasar berikut ini;
- Partisipatif: Komunitas sekolah terlibat dalam
manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan proses perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran.
- Berkelanjutan: Seluruh kegiatan harus dilakukan secara
terencana dan terus menerus secara komprehensif
C. Komponen Adiwiyata :
Untuk mencapai tujuan program
Adiwiyata, maka ditetapkan 4 (empat) komponen program yang menjadi satu
kesatuan utuh dalam mencapai sekolah Adiwiyata. Keempat komponen tersebut
adalah;
- Kebijakan Berwawasan Lingkungan
- Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan
- Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif
- Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan
D. Keuntungan mengikuti Program
Adiwiyata
- Mendukung pencapaian standar kompetensi/ kompertensi
dasar dan standar kompetensi lulusan (SKL) pendidikan dasar dan menengah.
- meningkatkan efesiensi penggunaan dana operasional
sekolah melalui penghematan dan pengurangan konsumsi dari berbagai sumber
daya dan energi.
- Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi
belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif.
- Menjadi tempat pembelajaran tentang nilai‐nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup
yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar.
- Meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup meIalui kegiatan pengendalian pencemaran, pengendalian
kerusakan dan pelestarian fungsi lingkungan di sekolah.
Pemateri : Bapak Wahyudi
·
Pengertian Hidroponik
(Pengertian
dan Penjelasan Tanaman Hidroponik) – Hidroponik (latin; hydro = air; ponos= kerja) adalah suatu
metode bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah, melainkandengan
menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan lainnya yangmengandung unsur hara
seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batubata, serbuk kayu, dan
lain-lain sebagai pengganti media tanah.
Tanaman hidroponik bisa dilakukansecara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besarandengan tujuan komersial. Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:
Tanaman hidroponik bisa dilakukansecara kecil-kecilan di rumah sebagai suatu hobi ataupun secara besar-besarandengan tujuan komersial. Beberapa kelebihan tanaman dengan sistim hidroponik ini antara lain:
- Ramah
lingkungan karena tidak menggunakan pestisida atau obat hama yang dapat
merusak tanah, menggunakan air hanya 1/20 dari tanaman biasa,
danmengurangi CO2 karena tidak perlu menggunakan kendaraan atau mesin.
- Tanaman
ini tidak merusak tanah karena tidak menggunakan media tanah danjuga tidak
membutuhkan tempat yang luas.
- Bisa
memeriksa akar tanaman secara periodik untuk memastikan pertumbuhannya
- Pemakaian
air lebih efisien karena penyiraman air tidak perlu dilakukansetiap hari
sebab media larutan mineral yang dipergunakan selalu tertampung didalam
wadah yang dipakai
- Hasil
tanaman bisa dimakan secara keseluruhan termasuk akar karena terbebasdari
kotoran dan hama
- Lebih
hemat karena tidak perlu menyiramkan air setiap hari, tidakmembutuhkan
lahan yang banyak, media tanaman bisa dibuat secara bertingkat
- Pertumbuhan
tanaman lebih cepat dan kualitas hasil tanaman dapat terjaga
- Bisa
menghemat pemakaian pupuk tanaman
- Tidak
perlu banyak tenaga kerja
- Lingkungan
kerja lebih bersih
Tidak ada masalah hama dan penyakit tanaman yang
disebabkan oleh bakteri, kulatdan cacing nematod yang banyak terdapat dalam
tanah
- Dapat tanam di mana saja bahkan
di garasi dan tanah yang berbatu
- Dapat ditanam kapan saja karena
tidak mengenal musim
Beberapa tanaman yang sering ditanam secara
hidroponik, adalah sayur-sayuranseperti bak choy, brokoli, sawi, kailan, bayam,
kangkung, tomat, bawang, bahkanstrowbery, dll. Tanaman demikian sering menjadi
pilihan utama kaum vegan/vegetarianyang sangat memperhatikan proses suatu
tanaman apakah terdapat pembunuhanmakhluk hidup, tercampur unsur kimiawi,
konservasi lingkungan dan usahapenghijauan.
Teknik
Hidroponik
Terdapat dua teknik utama dalam cara bercocok tanam
hidroponik. Yang pertama menggunakan larutan dan satunya menggunakan media.
Metode yang menggunakan larutan tidak membutuhkan media keras untuk pertumbuhan
akar, hanyacukup dengan larutan mineral bernutrisi. Contoh cara dalam teknik
larutan yang umum dipakai adalah teknik larutan statis dan teknik larutan alir.
Sedangkan untuk teknik media adalah tergantung dari jenis media yang
dipergunakan, bisaberupa sabut kelapa, serat mineral, pasir, pecahan batu bata,
serbuk kayu, danlain-lain sebagai pengganti media tanah.
Terlepas
dari teknik yang diterapkan, kebanyakan tempat talangan hidroponikterbuat dari
plastik, tapi bahan lain juga bisa dipakai termasuk bak beton, kaca, baja, kayu
dan bahan solid lainnya. Tempat penampungan harus dijauhkan daricahaya guna
mencegah pertumbuhan lumur di dalam air bernutrisi yang telah diisi.
PROGRAM KELAS
1. Membuat kelompok yang mengatur
kedisiplinan siswa dikelas
2. Membuat Banner yang bertemakan Stop
Narkoba
3. Membuat seminar dikelas
4. Mengadakan rapat dengan Wali kelas
5. Kelas selalu berkonsultasi dengan
guru BP / BK
6. Adiwiyata dikelas harus segera
dimajukan
7. Membuat kelompok belajar
8. Komitmen dikelas harus diterapkan
dengan tegas
UNJUK KERJA
1. Membagikan materi yang kita dapat
dari seminar “ Generasi muda prestasi tanpa narkoba dab pergaulan bebas” keteman-teman satu kelas kita.
2. Membentuk kelas ramah anak.
3. Mensosialisasikan materi yang
didapat dari seminar ke masyarakat umum.
4. Memanfaatkan limbah bekas yang
berguna disekolah menjadi / dikreasikan menjadi barang yang memiliki nilai
jual.
5. Untuk menghindari tindakan yang
menyimpang dari agama, kita harus selalu mejaga keharmonisan pertemanan.
EVALUASI
Ø Melakukan pengecekkan jadwal piket,
agar berjalan dengan baik dan tertib
Ø Melakukan pengecekkan buku sanroh
dan mengaji 1 minggu sekali
Ø Mengawasi teman yang akan
melaksanakan sholah dimasjid sekolah
( Setiap sholat Dhuhur)
Ø Melakukan pendekatan pada teman yang
tingkah lakunya mencurigakan, jika kedapatan teman melaukan penyimpangan kita
segera melaporkan ke wali kelas atau guru BP.
Ø Melakukan pengecekan terhadap barang
elektronik seperti : laptop, flasddisk, hp, dll secara mendadak bila
membawanya. Jika mereka kedapatan menyimpan file-file yan negatif segera lapor.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
v Kesimpulan
·
Narkotika adalah zat ataupun obat yang berasal dari
sejenis tanaman atau bukan tanaman, baik berbentuk semi sintetis maupun
sintetis Menurut UU No.22 Tahun 1997
tentang Narkotika disebutkan pengertian Narkotika adalah
Narkotika adalah “zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman
baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau
perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan”.
·
Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang secara
sadar berupaya menjamin dan memenuhi hak-hak anak dalam setiap aspek kehidupan
secara terencana dan bertanggung jawab.
·
Pengertian LGBT : lgbt itu sendiri adalah sebuah
singkatan yang memiliki arti Lesbian, Gay, Bisexual dan juga Transgender.
·
ADIWIYATA
mempunyai pengertian atau makna sebagai tempat yang baik dan ideal dimana dapat
diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat
menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup kita dan menuju
kepada cita‐cita
pembangunan berkelanjutan.
·
Hidroponik (latin; hydro =
air; ponos= kerja) adalah suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan
media tanah, melainkandengan menggunakan larutan mineral bernutrisi atau bahan
lainnya yangmengandung unsur hara seperti sabut kelapa, serat mineral, pasir,
pecahan batubata, serbuk kayu, dan lain-lain sebagai pengganti media tanah.
v SARAN
Agar SMK
SWADAYA Temanggung lebih memperhatiakan lebih terhadap kasus narkoba dan
pergaulan bebas. Dan kalau bisa buat peraturan tentang kasus itu dan bila perlu
harus ditindak dengan tegas, jangan biarkan kasus itu meraja-lela dimana mana.
Makalah Narkoba dan Pergaulan bebas